Sampah Online

Rute pendakian Gunung Merapi melalui Selo Boyolali. Awal perjalanan masih dihinggapi rasa takut dengan bencana Merapi 2010 silam, namun rasa penasaran akan Puncak Gunung Merapi membuat ketakutan sedikit demi sedikit berkurang. Dengan mengucap Bismillah perjalan 3sekawan pun dimulai, berangkat dari rumah setelah fajar muncul diselimuti rasa dingin akhirnya setelah beberapa jam melewati jalan sendok Yogya - Sleman - Muntilan - Blabak - Ketep dan sampai juga di Selo KAbupaten Boyolali.

Mandeg atau istirahat sebentar untuk meluruskan kaki di Bara Meru Merapi yaitu Basecamp untuk penitipan, registrasi, dsb yang terletak di dusun Plalangan, Kecamatan Selo. Pagi itu Pukul 7.30 WIB perjalanan dimulai dari New Selo melewati jalur yang terjal. Sebenarnya ada 2 jalur yang saya ketahui untuk sampai di Puncak Gunung Merapi yaitu jalur terjal dan jalur cukup landai.(kami ketahui saat perjalanan turun)

Perjalanan menuju Pos 1

trek untuk sampai Pos 1 yaitu tanah kering yang cukup berdebu, kalau kurang berhati - hati kadang terpeleset selnajutnya melewati hutan pinus yang cukup rindang.

Perjalanan Menuju Pos 2

Trek menuju pso 2 adalah trek yang cukup mengesankan, yaitu trek bebatuan kecil dan besar yang terkadang batu tersebut dapat melorot. Untuk trek ini saya sarankan untuk lebih berhati-hati namun tidak perlu takut. Lanjut dan santai!

Perjalanan Menuju Watu Gajah

trek ini masih dengan bebatuan dan watu gajah memang Watu atau BAtu yang ukuran besar makanya disebut watu gajah, namun pemandangan di trek ini Subhanalloh cukup mengesankan dan meriah dengan pemandangan Wilayah Penduduk Selo dan Gunung Merbabu yang berhad-hadapan. Dan mulai di trek ini pendaki sudah mulai berada di Negeri di Atas Awan.

Perjalanan Menuju Pasar Bubrah

Perjalanan ini yang cukup membuat kami sedikit terkejut, baru kali ini kami melihat danau batu atau wilayahnya hanya batu semua seperti kayak di Planet merkurius. (padahal belum pernah ke merkurius..bayangan ajah).

Trek ini cukup datar namun awalnya sedikit melewati tanjakan bebatuan yang lumayan mantep. di Pasar Bubrah inilah banyak para pendaki yang nge-camp atau pasang tenda karena tempatnya yang datar dan bisa berteduh bidawah batu-batu besar. dari pasr bubrah tampak sekali puncak merapi yang diselimuti bebatuan dan asap belerang yang cukup kental.

Menuju Puncak Gunung Merapi

Inilah perjalan terakhir yang sangat ditunggu dan membuat kesabaran sudah memuncak. Para pendaki dipaksa kerja ekstra (bagi yang tidak terbiasa seperti kami) melewati awalan Pasir dan batu kerikil yang ketika sesaat dapat membuat kami terpelorot ke bawah, disarankan untuk jalan dengan trek menyamping.

Setelah trek pasir terlewati, baru yang sangat ekstrim bagi kami yaitu trek baut besar dan kecil yang sangat mengesankan seperti bermain Climbing. Kami sangat berhati-hati melewati trek ini karena jika sampai salah pijakan bisa terperosok ke bawah atau longsor. Benar-benar trek tak bisa kami lupakan sampai sekarang dan mungkin selama masih hidup (sedikit Alayyy).

Setelah sekitar 30 menit perjalan dari Pasar bubrah, sekitar Pukul 11.15 WIB akhirnya kami sampai di Puncak Merapi. Alhamdulillah.... Lanjut SUBHANALLAH...Sungguh Kuasa dan Ciptaan-Nya tak tertandingi. tempat inilah yang mampu mengguncang Wilayah Sleman, Yogya, Magelang, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia pasti dan bahkan dunia. Sampai di puncak Merapi, sosok Bendera Merah Putih telah tertancap di Puncak tertinggi.

Kawah dengan ketebalan asap dan belerang membuat kami sedikit terkurung. Dan Alhamdulillah ketika sampai puncak, kami dikelilingi oleh asap tebal jadi wilayah di sekitar Puncak Gunung Merapi terkadang tertutup.

Semoga bisa memotivasi teman-teman semua untuk mencapai Puncak Merapi (salam rimba).